PERBEDAAN
PUISI LAMA, PUISI BARU DAN PUISI MODERN (KONTEMPORER)
A.
PUISI LAMA
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), definisi dari puisi lama adalah puisi yang terikat oleh
aturan yang ada mulai dari rima, ritma jumlah baris dan ditandai dengan bahasa
yang padat. Sangatlah mudah untuk membedakan antara sebuah puisi lama dengan
puisi yang baru.
Adapun
ciri-ciri dari sebuah puisi lama adalah :
·
Tidak diketahui
siapa pengarangnya karena biasanya berasal dari cerita rakyat atau puisi
rakyat.
·
Karena tidak
diketahui siapa pengarangnya, sehingga sudah pasti puisi lama disebarkan secara
lisan atau dari mulut ke mulut.
·
Puisi lama
terlihat lebih kaku karena terikat oleh aturan-aturan tertentu seperti rima,
ritma, persajakan, jumlah baris dan lain sebagainya.
B.
PUISI
BARU
Puisi baru adalah suatu jenis
puisi modern yang sudah tidak terikat lagi oleh aturan-aturan atau
dibuat secara bebas oleh sang pengarang, dan puisi ini ada atau lahir setelah
puisi lama. (Puisi yang bebas baik dari segi suku kata, baris, atau
rimanya).
Beberapa ciri yang ada pada puisi jenis baru adalah :
·
Bentuk puisi baru rapi, serta simetris.
·
Mempunyai sajak akhir (sajaknya teratur).
·
Sebagian besar puisi baru terdiri dari 4 seuntai.
·
Tidak terikat pada sebuah aturan. (Baik dari segi
baris, suku kata dan rimanya semuanya bebas).
·
Dibuat atas dasar kemauan sang pengarang puisi
(penulis).
·
Tiap barisnya terdiri atas sebuah gatra (kesatuan
sintaksis). *saling berhubungan
C.
PUISI MODERN (KONTEMPORER)
Kata kontemporer secara umum bermakna masa kini sesuai dengan
perkembangan zaman atau selalu menyesuaikan dengan perkembangan keadaan zaman. Selain
itu, puisi kontemporer dapat diartikan sebagai puisi yang lahir dalam kurun
waktu terakhir. Puisi kontemporer berusaha lari dari ikatan konvensional puisi
itu sendiri. Puisi kontemporer seringkali memakai kata-kata yang kurang
memperhatikan santun bahasa, memakai kata-kata kasar, ejekan, dan lain-lain.
Ciri-ciri
puisi kontemporer adalah sebagai berikut :
- Unsur bunyi menggunakan irama dan repetisi
- Tipografi susunan baris atau bait serta cara penulisan huruf.(tipografi=bentuk penulisan bahasa).
- Enjabemen atau pemotongan kalimat atau frasa pada akhir baris dan potongan lainnya diletakkan lagi pada beris berikutnya.
- Parodi atau unsur kelakar dan tidak ada maksud yang disembunyikan
- Kebanyakan kelakar tersebut mengandung kritik sosial.
- Memperhatikan peran kata secara maksimal untuk berekspresi.
- Memanfaatkan arti, bunyi, tipografi secara maksimal.
PERSAMAAN PUISI LAMA, PUISI BARU DAN PUISI MODEN
(KONTEMPORER)
-Sama-sama sebagai sarana mengungkapkan perasaan
-Sama-sama mempunyai makna dan arti tertentu
-Sama-sama mempunyai makna dan arti tertentu
CONTOH
PUISI LAMA:
·
Contoh Puisi Seloka
3 contoh puisi lama seloka
1. Sudah bertemu kasih sayang
Duduk termangu malam siang
Hingga setampak tiada renggang
Tulang sendi habis terguncang
2. Nafas Kambing di Padang Senja
Dibawa gerobak buntung
Sungguh indah pandangan syurga
Wahai engkau wanita berkerudung
3. Warna merah menghias buku
Indah nian kian kupandang
Anak kecil menangis sendu
Seharian ia tak makan
1. Sudah bertemu kasih sayang
Duduk termangu malam siang
Hingga setampak tiada renggang
Tulang sendi habis terguncang
2. Nafas Kambing di Padang Senja
Dibawa gerobak buntung
Sungguh indah pandangan syurga
Wahai engkau wanita berkerudung
3. Warna merah menghias buku
Indah nian kian kupandang
Anak kecil menangis sendu
Seharian ia tak makan
CONTOH PUISI BARU:
·
Contoh Puisi
Elegi
Pada puisi yang jenisnya Elegi merupakan puisi baru
menceritakan tentang sebuah ratapan tangis atau cerita- cerita kesedihan.
Contoh puisi elegi:
Dosa dan Khilaf'
oleh Dhea Permata Resky
Dalam rintihan hati
Aku selalu menyebut namaMU
Renungi dosa yang tak terampuni
Khilaf-khilaf kian perih
Sembahyang ku bersujud padaMU
Merangkai doa yang kian banyak
Menepis rasa sesal dihati
Oh TUHAN...
Hanya kepadaMU aku memohon
Ampunilah dosa dan khilafku
CONTOH PUISI MODERN (KONTEMPORER):
·
Contoh Puisi
Idiom Baru
Puisi idiom baru adalah puisi yang dibedakan dengan puisi konvensional terutama oleh penggunaan idiom-idiom baru yang terdapat di dalamnya. Contoh Puisi Idiom Baru:
Puisi idiom baru adalah puisi yang dibedakan dengan puisi konvensional terutama oleh penggunaan idiom-idiom baru yang terdapat di dalamnya. Contoh Puisi Idiom Baru:
|
TAPI
Oleh
: (Sutardji Calzoum Bachri)
aku bawakan bunga padamu
tapi
Kau bilang masih aku bawakan resah padamu
tapi
kau bilang hanya aku bawakan darahku padamu
tapi
kau bilang cuma
aku bawakan mimpiku
padamu
tapi
kau bilang meski
aku bawakan dukaku
padamu
tapi
kau bilang tapi
aku bawakan mayatku
padamu
tapi
kau bilang hampir
aku bawakan arwahku
tapi
kau bilang kalau
tanpa apa aku datang
padamu.
|
AssalaMualaiKum kalian nungguin aku ngga ih gs mau ga suka gelayyy
BalasHapus